merdekanews – Gedung tertinggi ke dua di dunia sesudah Burj Khalifa (Dubai) bakal datang di Malaysia. Sama-sama rumpun melayu, gedung pencakar langit yang menjulang 678,9 mtr. itu bakal pakai nama seperti salam yang biasa digunakan pejuang di masa kemerdekaan dahulu.
(Foto: Twiitter/hafizulkifli)
Memiliki nama Merdeka 118, gedung baru di Malaysia ini cuma berselisih tinggi 149 dari menara tertinggi di dunia Burj Khalifa yang punya tinggi 828 meter. Di kawasan Asia Tenggara nagatop , Gedung Merdeka 118 bakal jadi pencakar langit tertinggi.
Pembangunan gedung selanjutnya dimulai pada Februari 2016 dengan peletakan batu pertama dipimpin oleh Datuk Seri Najib Razak, Perdana Menteri Malaysia pas itu. Proses pembangunan megaproyek ini selesai pada 30 November 2021 dengan menelan biaya sebesar RM5 miliar atau US$1,14 miliar.
Gedung yang menghadap Stadion Merdeka ini melibatkan ribuan pekerja. Untuk capai puncak, pengunjung nantinya dapat menaiki tangga spiral sampai ke tingkat ke-16.
Sebelum menetapkannya sebagai Merdeka 118, nama gedung ini awalannya dikenal sebagai Menara Warisan Merdeka, KL 118, dan PNB 118.
Kata “ Merdeka” berasal dari bahasa Sansekerta mahardhika yang artinya ” kaya, makmur, dan berkuasa” . Di kepulauan Melayu, makna selanjutnya punya arti “ kemerdekaan”.
“ Secara fisik telah siap, artinya kantor telah dapat masuk,” kata Datuk Tengku Ab Aziz Tengku Mahmud, CEO PNB Merdeka Ventures kepada sarana setempat.
The 118 Mall yang duduki 7 lantai gedung pencakar langit ini diperkirakan bakal dibuka pada th. 2024.
Bangunan ini dirancang oleh Fender Katsalidis, arsitek asal Melbourne yang merupakan sosok di balik berdirinya dua gedung tertinggi di Melbourne, Eureka Tower setinggi 297 mtr. (2006) dan Australia 108 setinggi 317 mtr. (2020). Fender Katsalidis bekerja sama dengan RSP KL untuk proyek tersebut.
Kontraktor utamanya adalah Samsung C&T dan UEM Group. Samsung C&T juga merupakan perusahaan yang sama yang membangun Burj Khalifa di Dubai dengan Besix.